Makna maxim yang bertalian adalah: a short, pithy statement expressing a general truth or rule of conduct.

fiqh dalam Islam berkenaan dengan hukum untuk berbagai amal (=dalam makna "perbuatan").

Berikut adalah dua referensi. Referensi pertama menampilkan tiga kaidah. Perhatikan bahwa, sesuai dengan definisi maxim di atas, bentuk ketiga kaidah ini hanyalah kalimat-kalimat pendek.

Catatan: pada referensi pertama, kata qawaid, adalah, CMIIW, bentuk jamak qaidah.

Ref 1: http://saviking.wordpress.com/kajian-batin/ushul-fiqh-i/
Persoalan mashlahah (kemaslahatan dan kebaikan) dan mafsadah ini malah dikukuhkan dalam disiplin qawaid fiqhiyyah (legal maxims, hukum-hukum fiqh) misalnya dalam qaidah al-dlarar yuzâl (kemudaratan dihindarkan), dar’ul mafâsid muqaddamun ala jalb al-mashâlih (menghindari kerusakan lebih diutamakan daripada menarik manfaat), atau qaidah la dlarar wa la dlirâr (tidak boleh ada kerusakan dan juga tidak boleh menimbulkan kerusakan kepada orang lain).

Ref 2: http://archives.dawn.com/weekly/books/archive/080330/books4....
According to Nazir, the scope of legal maxims (Al-Qaidah Al-Fiqhiah) is wider than that of Islamic jurisprudence since their application is affected by special circumstances or particular situations.